Masih Disini Untukmu

Dulu aku masih jelajahi lautan. Bersama dia menumpang angin lalu singgah di tepi karang untuk kemudian bergumul dengan gelombang. Kami saling mencintai dan selalu memahat gelora di uap asin ombak. Sambil bercumbu dan merengkuh mimpi tinggal di langit. Itu dulu saat aku bersamamu.
Kini aku hanya bisa diam. Dipeluk lumpur pantai dan dipasung tali ombak. Rapuh ragaku saat tak menemukanmu pada siang dan malam. Aku hanya bisa menari sambil menopang langit dan sesekali mencarimu, mengintip dari celah matahari. Buritanku kini berpenumpang lumpur dan warna indahku telah berlapis parasit sementara jeruji mangrove mengelilingiku. Kini, dimana kamu yang dulu selalu menemaniku arungi lautan?